Detektif Bit dan Byte
Di dunia digital penuh misteri,
Ada pekerjaan lucu, si tukang teliti.
Bukan detektif jalan atau lacak sidik jari,
Tapi komputer forensik, si pemburu memori.
Laptop tergeletak, layar redup termenung,
Di dalamnya jejak-jejak file pun terhitung.
Di pojok sana, mouse berlari ketakutan,
Seakan menyembunyikan rahasia yang tak tertahankan.
"Mana filemu yang terhapus?" seru sang pakar,
Sambil memeriksa folder dengan gaya tegar.
Dokumen nakal, hilang tanpa jejak,
Tapi detektif tahu, data takkan lepas.
Hard disk menangis, RAM berteriak,
Sang pakar sibuk, tak kenal lelah.
CPU panas, browser pun pingsan,
Namun si detektif tetap bertahan.
"Aha! Ini dia jejak yang tertinggal!"
Virus tertawa, tapi tetap gagal.
Sang detektif tersenyum penuh semangat,
Satu lagi kasus digital terselesaikan hebat.
Makna Puisi: Puisi ini menggambarkan peran komputer forensik dengan sentuhan humor, di mana seorang "detektif digital" melakukan investigasi terhadap file dan data yang hilang atau tersembunyi. Dengan suasana yang ringan, puisi ini mencoba menyampaikan kompleksitas pekerjaan komputer forensik, tetapi dengan pendekatan yang ceria dan lucu. Komputer, mouse, dan file dipersonifikasi dengan cara yang kocak, menunjukkan betapa kehidupan digital bisa terasa seperti sebuah "kasus misteri."
0 comments:
Post a Comment