Antivirusku Sang Penjaga Ghaib
Di layar laptop, kau datang bersinar,
Antivirus gagah, pahlawan tanpa gemetar.
Virus datang, mengendap diam-diam,
Kau tangkis dengan riang, tiada kelam.
Waktumu penuh, memindai sana-sini,
Cacing dan trojan kau buat lari.
“Update tersedia!” kau teriak riang,
Sekali klik, masalah hilang terang-benderang.
Meski kadang bikin lambat, oh begitu,
Aku tetap sayang, antivirus setiaku.
Tanpamu, siapa lagi yang melawan virus?
Jadi, terimakasih, kamu benar-benar serius!
Puisi ini mengangkat peran antivirus dalam kehidupan digital sehari-hari. Antivirus digambarkan sebagai pahlawan yang melindungi komputer dari ancaman virus, tetapi juga memiliki kebiasaan mengganggu, seperti memperlambat sistem dengan pembaruan atau pemindaian. Meski begitu, antivirus tetap dihargai sebagai penjaga setia yang selalu siap melawan bahaya tak terlihat. Puisi ini mencerminkan keakraban pengguna teknologi dengan perangkat lunaknya, yang meskipun mengganggu, tetap dianggap esensial.
0 comments:
Post a Comment