Cinta dalam Barisan Data
Ada basis data, penuh riuh dan ramai,
Tabel-tabel berjejer, siap perang damai.
"Primary key ku di mana?" teriak si tuan,
"Relasi kacau, oh tidak, aku butuh penjelasan!"
SQL pun datang, bak pahlawan bertopi,
Membawa query yang keren, tak peduli hari.
"Select from, join, dan where, semua kupakai,
Tapi kok hasilnya malah bikin kepala cenut-cenut sakit!"
Si index tertawa, sembunyi di balik catatan,
"Carilah aku dulu, sebelum sistemmu kelarutan!"
Backup datang, jadi cadangan jitu,
Tapi sayangnya tertinggal, semalam terlalu larut.
Si bug kecil masuk, ngacak-ngacak barisan,
Server gemetar, "Aku akan mati perlahan!"
Developer merayu, debugging jadi solusi,
Tapi sang bug terus lari, memberi puisi ilusi.
"Jangan khawatir, kawan," kata sang DBA,
"Kita rapikan, normalisasi adalah jalannya!"
Primary key dan foreign key berpelukan mesra,
Dalam skema data, cinta mereka berkelana.
Walau kompleks, walau kadang aneh,
Basis data selalu punya cara unik, tak bikin keringat ameh.
Jadi mari kita bersyukur, dengan humor kita jalani,
Di dunia data ini, kita tak pernah sendiri.
Puisi ini menggambarkan dunia basis data (Database Management System) dengan nuansa humor, di mana tabel, kunci utama, query, dan bug diberi karakter seolah-olah hidup dalam sebuah kantor yang sibuk. Melalui konflik dan kekacauan, puisi ini menyiratkan bahwa meski pengelolaan data seringkali rumit, dengan masalah seperti bug, hubungan antar tabel yang kacau, dan debugging yang tak berujung, selalu ada solusi dan momen lucu di dalamnya. Secara keseluruhan, puisi ini menyoroti tantangan bekerja dengan sistem basis data namun dengan pendekatan yang santai dan lucu.
0 comments:
Post a Comment