Spam Mail dan Segala Tawarannya
Kubuka laptop pagi ini,
Inbox penuh, oh apa ini?
Pesan masuk berjajar rapi,
Dari sultan sampai lotere fantasi.
"Kamu menang! Miliaran segera!"
"Klik di sini, jangan lewatkan waktunya!"
Aku tertawa sambil menggeleng,
Jelas ini tipu, tapi kok sering?
Ada yang minta bantu kirim uang,
Katanya paman jauh, hutangnya melayang.
Bahkan ada undian yang tak pernah kuikuti,
Menjanjikan rumah, mobil, dan safari eksotis!
Di mana saja mereka dapat dataku,
Kenapa aku selalu jadi sasaran tipu?
Meski risih, aku tak bisa berhenti tertawa,
Melihat spam yang selalu tiba-tiba.
Akhirnya kuhapus dengan satu klik besar,
Sampai jumpa spam, kau tak bikin aku gentar!
Namun aku tahu besok pasti datang lagi,
Membawa tawaran, janji, dan fantasi tak bertepi.
Makna Puisi: Puisi ini mengangkat fenomena umum yang dialami banyak orang, yaitu spam mail yang membanjiri inbox dengan berbagai penawaran palsu dan janji-janji yang mustahil. Meski kadang menjengkelkan, spam ini juga bisa memancing tawa karena absurd dan tidak masuk akal. Dalam keseharian, spam mail menjadi simbol betapa kita sering dibanjiri informasi yang tidak kita inginkan atau butuhkan, namun tetap hadir terus-menerus.
0 comments:
Post a Comment