Tuesday, October 8, 2024

Puisi: Kuda Kayu di Kebun Digital

Puisi: Kuda Kayu di Kebun Digital

Ada kuda kayu, di zaman kuno berjaya,
Kini di dunia maya, ia pun berkeliaran tanpa cela.
Dengan kode tersembunyi, ia datang berkilau,
Seakan hadiah, padahal jebakan menunggu kau.

"Klik aku," katanya, tampak tak berbahaya,
Tapi di dalam, virus menari-nari ria.
Program cilik sembunyi di balik topeng manis,
Menginfeksi sistemmu, ibarat penjahat licik nan bengis.

Dulu perang menggunakan pedang dan tameng,
Kini serangan terjadi tanpa gemuruh senapan bedil.
Trojan horse berlagak sahabat sejati,
Padahal ia musuh yang siap menyelinap di hati.

Kamu kira itu aplikasi bermanfaat?
Nyatanya, ia membawa bencana yang padat.
Dengan diam-diam ia mencuri datamu,
Membuat sistem crash, menyisakan rasa haru.

Jangan mudah percaya pada hal yang gratis,
Karena bisa jadi, Trojan menunggu habis-habisan.
Perisai antivirus siap kau pakai,
Agar kuda licik tak bisa lagi berkeliaran meriah.


 

Puisi ini menggambarkan bagaimana Trojan Horse malware di dunia digital zaman sekarang beraksi dengan menyamar sebagai sesuatu yang tampak bermanfaat atau tidak berbahaya. Seperti kuda kayu legendaris dalam mitologi Yunani, malware ini menggunakan tipu daya untuk menyusup ke sistem komputer dan menyebabkan kerusakan. Puisi ini mengingatkan kita agar berhati-hati dengan apa yang kita unduh dan menginstall, serta pentingnya menggunakan proteksi seperti antivirus untuk menghindari ancaman.

Ilustrasi yang menyertai puisi ini menggambarkan Trojan Horse dalam konteks digital, lengkap dengan virus-virus kecil yang tertawa di dalamnya, menunjukkan bahwa ancaman modern ini lebih licik dan tersembunyi di balik fasad yang terlihat baik.

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog

Powered by Blogger.

About Me

My photo
Dr. Feri Sulianta, S.T., M.T., MOS, MTA, CPC, CNNLP, CHA mengawali karir sebagai Chief Information Officer, saat ini ia mengajar di beberapa perguruan tinggi dan menggeluti peran sebagai life coach. Kegemarannya menulis membuatnya didapuk MURI(2016) sebagai penulis buku Teknologi Informasi terbanyak. LEPRID (2018) memberikan apresiasi sebagai Penulis dengan Kategori Buku Terbanyak, 19 kategori untuk 88 buku. Hingga kini Feri Sulianta sudah memublikasikan lebih dari 100 judul buku.