Thursday, October 10, 2024

Puisi: "Menambang Kata di Laut Data"

"Menambang Kata di Laut Data"

Di lautan data, ku tenggelam termenung,
Cari makna dari teks yang panjang dan beruntun.
Pakai algoritma, sungguh aku kagum,
Tapi kenapa hasilnya masih berantakan, maklum.

Pilih kata kunci, ada yang berlari,
Kadang keluar, kadang sembunyi lagi.
Bagai detektif, aku telusuri jejak,
Tapi data terus bercanda, bikin otak capek sejenak.

N-gram dan token, kau jadi kawan,
Tapi kenapa selalu bikin aku pusing bukan kepalang?
Stopword yang banyak, ku singkirkan dengan marah,
Tapi entah kenapa, hasil akhir malah serasa parah.

Di balik layar komputer, ku tetap mencoba,
Meski kata-kata beterbangan, menggila.
Text mining ini bagai tambang harta,
Namun yang kutemukan? Hanya meme lucu dan tawa semata!


 

 

Makna Puisi:
Puisi ini menggambarkan betapa rumit dan menantang proses text mining dalam informatika. Meski menggunakan berbagai teknik dan algoritma, si penambang data sering kali merasa kebingungan dengan hasil yang berantakan atau tidak sesuai harapan. Dengan nada humor, puisi ini menyindir bagaimana teks dan data bisa terasa seperti main-main dan sulit dipahami, meskipun penambang data sudah berusaha keras untuk menemukan makna yang tersembunyi.

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog

Powered by Blogger.

About Me

My photo
Dr. Feri Sulianta, S.T., M.T., MOS, MTA, CPC, CNNLP, CHA mengawali karir sebagai Chief Information Officer, saat ini ia mengajar di beberapa perguruan tinggi dan menggeluti peran sebagai life coach. Kegemarannya menulis membuatnya didapuk MURI(2016) sebagai penulis buku Teknologi Informasi terbanyak. LEPRID (2018) memberikan apresiasi sebagai Penulis dengan Kategori Buku Terbanyak, 19 kategori untuk 88 buku. Hingga kini Feri Sulianta sudah memublikasikan lebih dari 100 judul buku.