10 Hukum Dunia Digital
Babak 1: Jangan Ada Komputer Jahat di Hadapanmu
Di layar biru kau setia,
Komputermu, penuh etika.
Hanya padanya kau berpaling,
Segala data padanya kau sambung kelingking.
Babak 2: Jangan Mencuri Piksel Tetangga
Di jendela tetangga kau tak mengintip,
Foldernya tertutup, jangan kau culik.
Segala milik di dunia maya,
Bukan untukmu, walau ada di layar terbuka.
Babak 3: Jangan Berpura-pura Jadi Orang Lain
Jangan bersalin rupa di ruang siber,
Jadilah dirimu, tak perlu sihir.
Dengan topeng digital kau berjalan,
Tapi jejak IP-mu akan terbongkar perlahan.
Babak 4: Hormati Privasi Orang
Di email tetangga jangan kau selidik,
Privacy itu bukan sekadar click.
Layaknya surat yang disegel rapat,
Jaga privasi, agar hidup tak berat.
Babak 5: Jangan Menyebarkan Malware Ke Mana-Mana
Virus itu bukan hadiah manis,
Jangan kau kirim di hari Senin atau Kamis.
Sistem rusak, jiwa pun kacau,
Malware itu iblis dunia siber yang keruh.
Babak 6: Jangan Meretas Secara Kejam
Menjadi hacker bak ninja malam,
Tapi tak untuk rusak, hanya diam.
Tak ada kehormatan di kode yang kau langgar,
Sebarkan keamanan, tak perlu gentar.
Babak 7: Jangan Pakai Kode Gelap
Script gelap yang kau tulis sembunyi,
Hanya buat orang lain menangis sendiri.
Bermain curang dalam coding malam,
Takkan buat dunia siber lebih dalam.
Babak 8: Hormati Hasil Karya Orang Lain
Program dan file yang dibuat susah,
Jangan kau curi, walau kau lelah.
Hormati kreasi yang sungguh nyata,
Meski berbentuk file atau data.
Babak 9: Bagikan Pengetahuan untuk Kebaikan
Ilmu itu seperti cahaya bintang,
Berbagi takkan buatmu hilang.
Buka code, buka pikiran,
Agar dunia digital penuh wawasan.
Babak 10: Etika di Dunia Nyata Sama di Dunia Maya
Apa yang kau lakukan di ruang nyata,
Cerminkan dirimu di ruang maya.
Etika tak beda, baik di layar atau ruang,
Jadi manusia bijak, di dunia tanpa uang.
Makna Masing-Masing Babak
Puisi ini membahas prinsip-prinsip etika komputer secara implisit. Babak pertama menyarankan untuk tidak menggunakan komputer untuk merugikan atau menyakiti orang lain. Babak kedua dan ketiga menegaskan pentingnya menjaga privasi dan identitas, tanpa mencuri atau berpura-pura menjadi orang lain. Babak keempat hingga ketujuh berbicara tentang menjaga privasi orang lain, tidak menyebarkan virus, tidak meretas, serta tidak menggunakan kode untuk hal-hal jahat. Babak kedelapan menyoroti pentingnya menghargai karya orang lain, sementara babak kesembilan mengajak untuk berbagi ilmu demi kebaikan bersama. Terakhir, babak kesepuluh mengingatkan bahwa etika berlaku sama baik di dunia nyata maupun maya.